“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS An-Nisa:9)
Di suatu parenting class kami diingatkan tentang ayat itu. Ternyataaa.. Allah cuma titip kami untuk memperkuat (keimanan) keturunan kami, tidak menjadikan mereka generasi yang lemah. Bukan untuk membuat mereka menjadi jenius apalagi hartawan.
Bahkan di salah satu hadits shohih Muslim disebutkan amalan yang tidak akan terputus (meski sudah meninggal) adalah shodaqoh, ilmu yang manfaat, dan doa anak soleh. Ternyata, yang kami butuhkan adalah membimbing, mendidik, dan mendoakan agar mereka menjadi SOLEH.Tapi ternyata, soleh aja ga cukup.. Yang kami butuhkan adalah anak soleh yang SUDI mendoakan kami.
Terus, ga cuma itu. Pasti semua ingat doa untuk orangtua bagian akhirnya “sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku (dapat juga diartikan sebagai mendidik) di waktu kecil”. Artinya apa yang kami lakukan, kami berikan, dan kami ajarkan ke anak-anak.. itu yang akan menjadi ukuran kasih sayang Allah (berdasarkan doa itu) kepada kami, orangtuanya.
Sungguh berat tanggung jawabnya. Itupun kami masih suka ‘terperdaya’ keinginan punya anak pintar (kalo bisa, paling pinter sedarat laut dan udara), lucu, dan nantinya sukses (sering kali ukuran sukses adalah duniawi). Belum lagi ga sabaran jadi sering melotot dan bicara melengking. Semoga yaaa bukan bagian itu yang diinget sama mereka sebagai cara kami ‘menyayangi di waktu kecil’.
Semoga Allah meluruskan niat dan jalan kami. Semoga Allah meridhoi usaha, dan doa baik kami dan semua orangtua lain di muka bumi.. aamiiin
One response to “Amanat Allah kepada Orangtua”
merinnding bacanya,,,
terimkasih sudah mengingatkan…