Ibu Paling Mulia


Beberapa hari lalu ada friend di facebook share link dari blog betapa mulianya ibu rumah tangga dan . Well, I can’t agree more

Saya bersahabat dengan banyak ibu dengan banyak status : di rumah saja, kerja part time, business woman, online business woman, sampe pekerja kantoran

I respect all my best friends. Ibu saya dulu kerja kantoran, ibu mertua di rumah saja. Siapa lebih mulia? Love them both, respect them both.

Saya tapi saya berani bilang saya

Buat saya, begitu tau saya hamil, saya lah . Gada istilah part time mom. Apapun yang sedang saya lakukan, ga merubah kodrat sebagai ibu

I’m 24/7 ready for my children (and husband) meski kami tidak selalu bersama secara fisik. Lahir batin mereka adalah tanggung jawab saya

Anak pertama, punya pengasuh. Tapi pendidik utamanya, saya. Anak kedua, tanpa pengasuh ditangani kakek nenek. Pendidik utamanya, saya.

A-Z bocils jadi tanggung jawab saya. Yang lain, hanya bantu bukan pengganti fungsi saya sebagai ibu. CMIIW

I breastfeed my children, I cook for them, I wash their clothes, I educate them. Tell me, ada dalil ibu hrs selalu menyuapi anak makan? CMIIW

Saya salut dengan ibu-ibu hebat yang menjaga sendiri anaknya 24jam. Terbayang lelahnya, sabarnya, mungkin bosannya juga. Salut!

Tapi, rasanya.. gak tepat membandingkan mana yang lebih mulia: atau yg di rumah saja.

Buat saya, every mom should be a . Harus 24/7 ready as a mom emotionally. Bukan hanya ada secara fisik, tapi sibuk chatting πŸ™‚

And being is another thing. It’s a choice. With all the consequences.

“Ibunya S2, kok anaknya dididik tamatan sd” Pengasuh bukan pendidik. Turut berduka untuk ibu yang mpercayakan didikan anak ke pengasuh πŸ™‚

Trus kalo kerja, yang urus keluarga? Saya! I’m the brain of my family. I say, the BRAIN. Ada dalil ibu/istri harus nyapu ngepel sendiri? CMIIW

Trus lebih oke, gitu? Gak juga.. the thing, that is not to be compared and judged!!

Jadi siapa yg hebat? Gini deh.. nenek anaknya10, kakek wafat muda,urus sawah.Tapi blio gak bisa koding dan ga ngerti fashion seperti saya πŸ™‚

Tugas kita bukan menjadi lebih hebat dari siapapun.. karena jaman bisa beda, keadaan beda, perjuangan juga beda. Cukup lakukan yang terhebat yang kita bisa

Jadi pilih yg mana? Iiiih terserah.. mikir sendiri dong πŸ™‚

Hint: 1. Ask your husband, dia ikhlasnya gimana. Suami prefer saya berkegiatan di luar rumah, asal gak jadi caleg πŸ™‚

Hint: 2. It’s your life, by the way. Pastikan itu pilihan kamu sendiri,ga terpaksa, apalagi demi memenuhi ‘anggapan’ publik.

Hint: 3. Gak boleh ngrasa lebih hebat dari orang yg punya pilihan berbeda. Lagian, urusan amat sih sama hidup orang lain πŸ™‚

Hint: 4. Tau konsekuensi? Tau prioritas? Then, you’ll be fine. Be happy πŸ™‚ πŸ™‚

 

Notes:

Post twitter @ibunayu 21 Agustus 2013

 


Leave a Reply